15 Juni 2010 Stephen Jolly, PhD
Dari seluruh tulisan Fethullah Gulen, kita menemukan suatu filosofi yang sangat menghormati semua manusia sebagai hamba Tuhan. Dalam hal ini, Fethullah Gulen mengajarkan kita bahwa semua manusia itu sama tanpa memandang latar belakang tradisi, kepercayaan dan budayanya. Tentu saja sesuatu yang meneguhkan pandangan ini bahwa terlepas dari segala perbedaannya, sebetulnya semua manusia saling membutuhkan dan bisa saling belajar-adalah cinta dan kasih sayang pada sesama. Dia menulis, “Ketidakpedulian terhadap pandangan (nilai) orang lain akan membatasi sesuatu yang pada dasarnya bernilai luas dan universal, dan ini merupakan penghambat bagi kemajuan”. Secara sederhana, Fethullah Gulen meyakini bahwa dalam kebersamaan kita dalam menjalani kehidupan ini ada panggilan untuk mewujudkan kehidupan yang damai, saling menghargai dan saling mengasihi. Dalam tulisan-tulisannya, kita bisa temukan sebuah interpretasi dari teks-teks suci Islam yang meletakkan kerja keras, pengampunan dan tidak mementingkan diri sendiri pada tema utama. Dalam kata-kata dan kehidupannya, kita akan temukan kehadiran “Salaam”-kedamaian-untuk kemanusiaan yang lebih beragam dan luas.
Gerakan yang diberi label dari namanya telah menunjukkan sebuah pendekatan yang multi lapis untuk kehidupan dunia yang terus bergerak ini untuk membuatnya lebih indah untuk didiami. Saya akan mengungkapkan tiga hal yang pernah saya alami. Pertama, Gerakan Gulen menekankan ke pemahaman antar budaya. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, para pengikut gerakan ini telah menyebar ke mana-mana dan membangun persahabatan dengan semua kelompok atas dasar saling pengertian dan saling menghargai. Sebagai hasilnya, saya telah melihat rasa takut dan ketidaktahuan banyak orang Amerika lenyap dan berganti rasa saling menghargai dan menghormati. Saya juga melihat banyak Muslim menjadi lebih menghargai tradisi Kristen dan Yahudi. Pada intinya, perayaan keragaman menjadi lebih hadir dan menghilangkan keterpecahan dan sikap bermusuhan. Mulai dari acara makan bersama hingga dialog budaya internasional, saya mengherents of the Gulen Movement travel with respect to others and build healthy, saya telah melihat sendiri adanya kemajuan yang dicapai gerakan ini dalam memperjuangkan harmoni dan perdamaian.
Kedua, Gerakan Gulen menjunjung tinggi kepedulian dan perhatian terhadap sesama. Sebagi contoh, para anggota Forum Rumi yang ada di kota saya paham betul bahwa ada para orang tua lanjut usia yang hidup sendiri tanpa sanak saudara, dan sering kali merasa kesepian setiap masa liburan (Natal ataupun Hari Ibu). Mereka ini datang secara suka rela, mengobrol dan menghibur serta membawa keceriaan bagi para lansia yang kesepian ini. Amal yang sederhana ini menjadi sebuah contoh kebaikan dan kasih sayang dari orang-orang yang berada di gerakan ini.
Terakhir, mereka aktif di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah yang menekankan pada modernitas dan sains. Dengan percaya bahwa pendidikan akan membuat perbedaan dan membawa individu untuk menghargai dunia secara luas dan mampu meningkatkan kualitas kehidupannya, Gerakan Gulen telah menghasilkan orang-orang muda yang berpendidikan tinggi di berbagai bidang seperti, teknik, fisika dan matematika. Dan yang lebih penting lagi, orang-orang ini sudah memahami realitas dunia yang multi-kultural. Dengan demikian, mereka tidak merasa terancam dengan pemikiran yang berlawanan, malah ini akan menjadi kesempatan mereka untuk lebih memperkaya wawasannya dan menyumbangkan latar belakang dan tradisi Muslim mereka. Mereka yakin bahwa hanya melalui pendidikan sebuah dunia yang terintegrasi penuh dan saling menghargai akan terwujud.
Dari semua yang sudah saya sebutkan sebelumnya, kerja nyata dari gerakan Gulen ini mempunyai dampak yang signifikan pada budaya Amerika. Mulai dari mengubah gambaran umum Muslim hingga pelayanan terhadap orang-orang yang terluka, terabaikan dan kesepian, ini semua bermanfaat bagi masyarakat kita. Para anggota gerakan ini percaya kita semua dipanggil untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kita. Jika semua orang Amerika mengadopsi etos kerja ini, semua komponen masyarakat akan merasakan manfaatnya, mulai dari sekolah dan rumah sakit hingga ke forum debat para politisi. Dan yang lebih penting lagi, di dalam dunia sesudah 9 september 2001 ini, ketakutan yang begitu mencekam benak bangsa Amerika akan memudar, hingga akhirnya istilah “Muslim teroris” dan “teroris pasif” akan terdengar aneh dan tidak masuk akal. Bangsa Amerika akan menyadari bahwa ide yang mengajarkan kekerasan kepada orang-orang yang tak bersalah, tidaklah bersumber dari Tuhan, namun lebih merupakan dari dampak haus kekuasaan politik.
Beberapa tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi Turki dan menyaksikan beberapa institusi yang didirikan oleh gerakan Gulen seperti sekolah, rumah sakit dan pusat komunitas. Pada setiap kesempatan, saya juga melihat orang-orang yang mendedikasikan dirinya untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Mereka termotivasi oleh imannya untuk mencintai sesama manusia. Sebagai contoh, guru-guru menghargai siswa dan ilmu pengetahuan, para dokter mengobati orang yang sakit serta orang-orang miskin dan marginal dibantu untuk mengangkat derajat kehidupannya. Pada setiap institusi, saya sangat terkesan dengan kasih sayang, perhatian, cinta dan penghormatan yang ditunjukkan tanpa melihat perbedaan kepercayaan, kelas sosial, ras dan gender. Tentu saja sebagai orang Kristen dan Amerika, di setiap saat saya terus membuka pikiran dan hati saya.
Dalam pandangan saya, tidak ada yang lebih baik di dunia yang terpecah belah ini dari pada kerja nyata yang dilakukan oleh gerakan Gulen. Mereka membawa pemahaman antar budaya dan bangsa yang terus berkembang pesat. Jika gerakan ini mengakar secara global, ia akan menjadi kekuatan besar yang akan menyuarakan perubahan dunia menjadi lebih demokratis, terbuka dan sehat secara damai. Semua orang mendukung demokrasi dan pertumbuhan ekonomi seharusnya secara terbuka mendukung gerakan ini. Saya percaya hal ini, karena seperti juga Dalai Lama dan Bunda Teresa, Fethullah Gulen telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Gerakan Gulen berpusat pada cinta, kasih sayang, keadilan, penghargaan dan peningkatan kualitas hidup seluruh manusia, menginspirasi seluruh manusia bahwa inilah nilai-nilai yang berasal dari Tuhan.
Untuk persahabatan yang tak ternilai yang saya dapatkan di gerakan ini, dan untuk ide-ide serta kesempatan yang saya dapatkan untuk bisa berbagi dengan yang lain, saya sampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehidupan, iman dan gerakan Fethullah Gulen. Semuanya telah membuat hidup saya berbeda dan saya berdoa semoga lebih banyak lagi yang mendapatkan manfaatnya.
Salam,
Stephen Jolly, PhD
Pastor, Gereja Baptis Jalan Freemason
Department of Sociology
Old Dominion University
boleh tau anda siapa?
sy mo tanya bebrp hal melalui tlph gmn caranya?